Kamis, 17 September 2015

PSIKOLOGI UMM PILIHAN TERBAIK

Aku adalah maba di UMM jurusan psikologi, saya sangat bersyukur dan bahagia bisa mengikuti pesmaba juga dapat masuk kelas C di psikologi. perjuangan selama test adalah hal yang selalu saya ingat, moment yang sangat saya senangi adalah ketika saya dapat menjadi anggota karen horney saat pesmaba. di mana kami ber 20 mengerjakan tugas bersama sama. saya bangga menjadi bagian dari kampus putih.

Psikologi universitas muhammadiyah malang sudah berdiri sejak tahun 1980 an, sekarang berusia 25 tahun ke atas. Pastilah sudah banyak pengalaman dan juga berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan adanya akreditasi A pada jurusan psikologi umm. Dan juga banyak mahasiswanya yang berprestasi dalam segala bidang di umm. Psikologi umm juga memiliki keunggulan, yaitu tidak hanya mempelajari psikologi dari sisi ilmu barat saja, tapi juga dalam sisi islam. Sehingga mahasiswa psikologi umm diharapkan untuk ahli dalam bidang psikologi dan juga berakhlak islami. Dalam hal praktikum, psikologi umm juga dilengkapi dengan berbagai ruang labolatorium psikologi yang berada di lantai 1 masjid fachrudin umm. Mahasiswa psikologi bisa berekspresi dan menambah ilmu dengan labolatorium yang lengkap. Sehingga lulusan dari sarjana psikologi umm pun diharapkan mampu untuk bersaing di dunia dan memiliki kualitas yang cukup untuk mengabdi kepada masyarakat, nusa, bangsa dan agama. Keunggulan Psikologi di Universitas Muhammdiyah Malang DEMI meningkatkan kualitas pengajaran, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan kuliah tamu tentang aplikasi metode student center learning (SCL) bagi pengembangan kompetensi mahasiswa, bertempat di basemant UMM Dome, Sabtu (22/3). Bertindak sebagai pembicara Prof Sri Hartati Reksodiputro MA PhD, guru besar perkembangan anak sekaligus psikolog yang meraih gelar master dan doktor pada University of Toronto, Kanada, di bidang learning process. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran dekanat, dosen, dan mahasiswa Fakultas Psikologi. Hartati menegaskan, tugas dosen dalam pembelajaran haruslah berpusat pada mahasiswa, itulah yang dikenal dengan SLC. Dalam hal ini, kata dia, dosen perlu merubah fokus pembelajaran yang melulu bertumpu pada “apa materi yang diberikan” menuju fokus pada “bagaimana mahasiswa benar-benar meresapi materi tersebut.” “Karena itulah, tugas dosen saat ini tidaklah semakin ringan, justru lebih sulit,” terangnya. Dalam hal ini, menurutnya, peran dosen dalam kelas sama dengan peran coach (pelatih) dalam olahraga. Apabila coach tahu atletnya kurang bersemangat, maka ia harus memotivasi atlet tersebut. “Hal juga berlaku pada sikap dosen pada mahasiswanya, di mana ia harus tahu kapan dan bagaimana ia memotivasi mahasiswanya,” tutur Hartati. Baginya, tugas dosen tidak hanya menyampaikan materi, tapi juga harus mampu menciptakan lingkungan kelas yang hangat dengan penuh kerjasama, bukan kompetisi. Sebenarnya, kata Hartati, sejak jaman dulu Indonesia sudah mengenal SCL. Hal itu dibuktikan dengan adanya kurikulum berbasis cara belajar siswa aktif (CBSA ), hanya saja penerapannya kurang tepat. “Namun jangan berkesimpulan terlalu dini bahwa Indonesia tidak bisa menerapkan paradigma tersebut. Itu hanya budaya, dan budaya bisa saja dirubah,” tandasnya. Dari sisi metode, SCL berlandaskan pada pendekatan konstruktivisme, di mana mahasiswa harus membangun pengetahuannya sendiri, sementara dosen hanya memberikan stimulus dan memfasilitasinya. Hal itu, papar Hartati, berbeda dengan pendekatan behaviorisme di mana dosen-lah yang aktif dalam pembelajaran. Dalam kaitan ini, Pembantu Dekan I Fakultas Psikologi UMM Yudi Suharsono menyebut bahwa kegiatan SCL ini ditujukan untuk mendukung penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau Indonesian Qualification Framework (IQF) yang telah dipelopori oleh Fakultas Psikologi. Menurutnya, penerapan ini dimaksudkan agar lulusan psikologi UMM memiliki keunggulan sebagaimana standar ketentuan nasional. “Harus diakui, kualifikasi tersebut hanya bisa terwujud dengan baik jika proses pembelajarannya benar-benar dipusatkan pada kompetensi mahasiswa,” terangnya. (ida/han) Sumber Perkembangan jurusan Psikologi Jurusan Psikologi Bagi kita yang ingin mengetahui bagaimana sistem yang berjalan dalam bidang jurusan psikologi dan bagaimana prospek pendidikan psikologi di masa depan, berikut adalah penjelasan bagi kita yang ingin mengetahui, terutama bagi mereka yang akan masuk dan memilih jurusan psikologi. Pengetahuan ilmiah mengenai perilaku manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial telah berkembang dengan pesat. Perkembangan ilmiah tersebut membuat kontribusi psikologi dalam keikutsertaan dalam membantu penyelesaian persoalan-persoalan sosial semakin besar. Sehingga pada akhirnya peranan psikologi dalam peranan-peranan sosial diakui masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan dan bidang kerja di masyarakat bersangkut paut dengan persoalan perilaku dan persoalan interaksi antar manusia dan persoalan interaksi manusia dengan lingkungan. Dengan semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan jasa dan praktek psikologi, maka itulah yang menyebabkan pengetahuan psikologi menjadi sangat dibutuhkan pada masa sekarang dan yang akan datang. Jenjang pendidikan psikologi, seperti halnya jenjang pendidikan tinggi yang lain, terbagi menjadi tiga, yaitu Pendidikan Sarjana, Pendidikan Magister dan jenjang Pendidikan Doktoral. Pendidikan professional untuk psikologi adalah pendidikan profesi psikolog. Dalam bidang pendidikan dan jurusan psikologi terdapat beberapa bidang peminatan yang bisa diambil atau ditempuh sesuai dengan pendalaman keilmuan yang ingin dikuasai. Terdapat lima bidang peminatan yang menjadi dasar bidang keilmuan dan jurusan psikologi, diantaranya adalah: • Psikologi Industri dan Organisasi Dalam bidang keilmuan Psikologi Industri dan Organisasi, membahas tentang pengembangan manusia dan perilaku manusia dalam konteks industri organisasi, dan juga timbal balik antara individu dan organisasi tempatnya berkarya. • Psikologi Perkembangan Dalam bidang keilmuan Psikologi Perkembangan, membahas tentang perkembangan manusia sepanjang masa kehidupannya, meliputi perkembangan psikologis manusia, psikologi perkembangan anak, psikologi remaja, psikologi keluarga dan membuat rancangan teoritis intervensi untuk mengoptimalkan perkembangan individu dalam kehidupan masyarakat. • Psikologi Klinis Dalam bidang keilmuan Psikologi Klinis, membahas tentang proses analisis dan mendiagnosis gangguan perilaku yang terkait dengan aspek psikologis melalui berbagai pendekatan teori serta mengenal metode-metode intervensinya. Terdapat beberapa pertanyaan seputar bidang keilmuan psikologi dengan bidang keilmuan psikiater, bahwa terdapat berbedaan diantara keduanya. Dalam kajian psikologi terutama dalam psikologi klinis, penanganan gangguan psikis dilakukan dengan pendekatan psikologis yang melibatkan peran individu dalam melakukan proses terapi sebagai bentuk intervensi. Sedangkan dalam psikiater diperbolehkan melakukan penanganan melalui obat-obatan. • Psikologi Pendidikan Dalam bidang keilmuan Psikologi Pendidikan, membahas tentang bagaimana gambaran individu dalam konteks dunia pendidikan, persoalan pendidikan, kesulitan belajar dan proses belajar berdarkan teori, konsep dan hasi-hasil penelitian dalam psikologi baik pada level individual maupun dalam kaitannya dengan sistem masyarakat pada khususnya dan sistem global pada umumnya.
• Psikologi Sosial Dalam bidang kelimuan Psikologi Sosial, membahas tentang analisis dan membuat rancangan teoritis intervensi perilaku sosial sebagai proses interaksi individu dengan lingkungan sosialnya seperti gambaran manusia dalam konteks sosial dan kelompok. Dalam bidang keilmuan psikologi terutama dalam prospek pendidikan dan jurusan psikologi, para lulusan psikologi dapat memiliki peluang kerja yang besar seperti berikut ini: 1. Psikolog/konsultan di biro pelayanan jasa psikologi manajemen dan organisasi. 2. Staf dan manajer di bagian pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada berbagai perusahaan dan organisasi. 3. Psikolog/asisten psikolog di Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Jiwa. 4. Psikolog/asisten psikolog di lembaga lembaga pendidikan. 5. Psikolog/asisten psikolog di Lembaga Psikologi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri). 6. Psikolog/asisten psikolog di Lembaga lembaga pemerintahan. 7. Tim kreatif di Biro-biro Advertising. 8. Wirausahawan pada jasa pelayanan psikologi, manajemen dan organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar